Leony Vitria kembali ke produksi film panjang. Kesempatan ini bersama-sama Rizky Hanggono. Kedua-duanya diatasi sineas peraih Piala Citra FFI 2009, Aria Kusumadewa dalam Bidadari Cari Sayap.
Produser Deddy Mizwar memberitahu, sebelumnya Aria Kusumadewa akan menbuat lagi salah satunya mahakarya Teguh Karya, Di Balik Kelambu. Tetapi project itu dibatalkan. Aria Kusumadewa menulis narasi asli lantas melirik Leony Vitria serta Rizky Hanggono.
Narasi asli bertopik pernikahan beda etnis itu selanjutnya dikasih judul Bidadari Cari Sayap oleh Garin Nugroho. Leony Vitria memainkan Angela. Rizky Hanggono hidupkan ciri-ciri Reza.
Leony Vitria akui tidak kesusahan hidupkan figur Angela. Masalahnya sebelum syuting dia diberi persiapan masak dari reading sampai dialog detil mengulas visi penulis naskah sekaligus juga sutradara.
“Angela serta saya yang saat ini umurnya tidak jauh beda. Etnisnya sama, tentunya yang perlu kuperhatikan, Angela harus ada jiwa keibuan yang aslinya Leony tidak ada. Keibuan, ia lembut tetapi tegar,” Leony Vitria share narasi.
Selesai syuting, bekas personil Trio Kwek Kwek menyebutkan ada satu adegan favorite dengan Rizky Hanggono, yaitu pertikaian hebat sebagai pucuk perselisihan Bidadari Cari Sayap.
“Disana betul-betul kami main 100 %, (kami berasa) berada di situ dengan cara emosi serta mental. Adegan itu kemungkinan di skrip panjangnya 10 halaman. Mas Aria sadar, saya serta Rizky type yang take awal mula bagus,” dia menjelaskan.
Menyelesaikan adegan pertikaian suami istri, Aria Kusumadewa biarkan dua pemain bercekcok di muka camera tanpa ada putus. Salah satunya maksudnya, mengoptimalkan letupan emosi ke-2 bintang penting.
“Enak saja (rasanya), emosi tidak terputus. Saya berasa real untuk istri,” artis kelahiran Jakarta, 20 September 1987, ini menyambung. Hal sama dirasa Rizky Hanggono. Emosinya terkuras.
Untuk menyeimbangi perform Leony Vitria, bintang film Ungu Violet serta Jomblo sesuaikan keperluan narasi dengan kesinambungan rasa yang dipunya si tokoh. Reza type suami yang suka simpan serta mengendalikan diri.
“Ia tuch memperantai tekad orang-tua dengan istrinya yang mempunyai latar budaya tidak sama. Kegelisahan itu yang ditampilkan,” ujarnya. Bidadari Cari Sayap dikeluarkan MD Pictures serta Citra Sinema mulai 2 Oktober 2020.
Tidak perlu waktu lama untuk film Milea: Suara dari Dilan, untuk masuk ke barisan film Indonesia box office tahun 2020. Dapat dibuktikan, film produksi Max Pictures ini, dapat mendatangkan 1.278.000 cuman dalam tempo tiga hari.
