Antisipasi Serangan Hama Musim Tanam II, Kementan Gelar Rakor

Antisipasi Serangan Hama Musim Tanam II, Kementan Gelar Rakor

Hadapi musim tanam ke-2 tahun 2020. Kementerian pertanian (kementan) lewat balai besar peramalan organisme pengganggu tumbuhan (bbpopt) mengelar rapat pengaturan dengan semua balai perlindungan pusat serta wilayah di semua indonesia pada tanggal 20 -23 september 2020 di jatisari kawarang. Jawa barat. Rapat pengaturan ini beragendakan penilaian pekerjaan musim tanam pertama serta pengaturan angka peramalan gempuran organisme pengganggu tumbuhan (opt) musim tanam (mt) 2020/2021.

“adanya peramalan opt yang tepat diinginkan peristiwa gempuran opt di atas lapangan bisa didesak hingga kehilangan hasil karena gempuran opt bisa diminimalkan serta tentu saja usaha pengaturan yang diaplikasikan masih memerhatikan konsep pengaturan hama terintegrasi (pht)” tutur enie tauruslina kepala bbpopt.

Enie menerangkan pada mt. 2020/2021. Luas gempuran opt penting padi penggerek tangkai padi (pbp). Wereng tangkai cokelat (wbc). Tikus. Tungro. Blas. Serta hawar daun bakteri (hdb)/kemresek. Diperkirakan akan bertambah. Kenaikan luas gempuran opt diperkirakan akan berlangsung pada komoditas jagung yang mencakup lalat bibit. Penggerek tangkai. Bulai. Tikus. Penggerek tongkol. Ulat grayak.

Pada komoditas kedelai. Gempuran opt penting diantaranya penggerek polong. Lalat kacang. Ulat grayak. Tikus. Penghancur daun. Ulat jengkal). Diperkirakan akan bertambah. Oleh karenanya mendekati mt. 2020/2021. Seluruh pihak yang berkaitan baik di pemerintah pusat sampai wilayah atau petani diinginkan siaga pada gempuran opt itu selengkapnya.

“kita tak perlu cemas. Angka ini masih hanya peringatan awal supaya tiap wilayah untuk bersiaga. Serta saya meminta semua petugas popt lakukan penilaian teratur untuk mendapatkan data yang tepat serta selekasnya memberikan laporan bila ada gempuran. Karenanya kunci sukses pengaturan hama (opt)”tandas enie.

Seirama dengan enie suwarman kabid service tehnis. Info serta dokumentasi bbpopt mengutarakan jika data hasil penilaian lega oleh petugas opt wilayah jadi kunci penting dalam membuahkan angka ramalan yang tepat. Sebab data itu untuk landasan peningkatan mode peramalan opt serta penilaiannya tiap musim tanam.

Suwarman memberikan tambahan hasil peramalan yang telah launching serta pengecekan oleh direktorat perlindungan tanaman pangan serta dinas pertanian propinsi semua indonesia ini nanti akan dialokasikan ke warga berbentuk majalah peramalan opt. Web bbpopt. Buku penilaian peramalan opt mt. 2020 serta ramalan gempuran opt mt 2020/2021. Aplikasi siperditan di kementerian pertanian. Serta sosial media bbpopt. Ini untuk memudahkan masyakat pertanian dalam mendapatkan info dengan cara gampang. Cepat serta murah.

Dalam tempat terpisah direktur jenderal tanaman pangan suwandi menghargai hasil perumusan hasil peramalan mt 2020/2021.sebab adanya tutorial semacam ini pemda bersama-sama petani bisa memperhitungkan gempuran hama.

“kita dapat pilih varietas apakah yang tahan. Perbanyak agensia resapi. Menyiapakan pupuk organik serta beberapa langkah pengaturan yang ramah lingkungan” papar suwandi.

Suwandi menerangkan sesuai dengan instruksi menteri pertanian syahrul yasin limpo jika semua barisan kementan tetap akan berusaha menjaga serta menyelesaikan beberapa masalah pertania seperti hama serta penyakit untuk jaga tersedianya pangan nasional semasa epidemik covid 19.

“ini tidak cuma pekerjaan kementan. Ini pekerjaan bersama-sama. Pemda. Popt. Penyuluh serta petani harus dapat sama-sama lengkapi untuk kesuksesan kita” sebut suwandi.

Menteri pertanian syahrul yasin limpo pastikan suplai 11 bahan landasan pangan di indonesia aman mendekati ramadan. Dia mengharap distribusi lancar hingga tidak ada kenaikan harga.

 

Author Image
Chloe Curtis